Monday, February 16, 2009

Leighcuire episode 1-4

Ini terasa seperti mimpi, aku melihat tanganku yang transparan dan mencoba menggapai benda terdekat. Aku mengenali ornamen-oranamen yang terukir di kursi ini. Ini kursi kerajaanku, tapi mengapa lebih indah. Aku tahu kerajaanku memang megah, bahkan 10x lipat kekayaan bill gates (maap yah om namanya di bawa-bawa) namun, ada suatu yang berbeda, ayahku...Tidak, Raja jahanam itu tidak pernah membiarkan para penjaganya makan di meja makan kerajaan. Di sini, suasananya sangat bersahabat. Siapa itu? mengapa ia memakai mahkota kerajaan?? Ah, aku terlalu banyak bertanya, lebih baik aku langsung menghampiri si kepala cumi-cumi itu. "Siang pak, saya sedang berada di mana yah? koq kayanya saya pernah liat bapak yah?" tanyaku, walau dalam hatiku aku menganggap bahwa aku hanyalah manusia transparan dalam ingatan seseorang dan tidak dapat dilihat orang lain seperti di tivi-tivi, namun tampaknya bukan. Buktinya si kepala cumi-cumi langsung membuka mulutnya saat aku bertanya. "Drostor" sahut sang raja. "Hmm.... apakah anda rajanya?? Perkenalkan saya adalah Perutus Gembulus VI dari kerajaan MakanusSampeMampus" aku tak ingin dikenal sebagai seorang pangeran, itu akan menyulitkan. Tiba-tiba ada seseorang masuk. dengan menggunakan kerudung. "Apa yang membuatmu begitu lama?? Apakah ada masalah?" tanya sang raja dengan suara yang mengalun begitu lembut, walaupun tampaknya dia berbicara dengan pelayannya, suaranya tidak bernada memerintah ataupun menuduh. "Maafkan aku tuanku, tapi para pemberontak itu semakin menyulitkan saja, tampaknya mereka sudah hampir menguasai beberapa kota di utara tuan." suara serak itu keluar dari balik jubah. Aku tidak sempat berpikir, tiba-tiba orang-orang di depanku bergerak dengan sangat cepat berubah menjadi hamparan tanah dengan puing-puing batu besar berserakan, air menggenang di mana-mana. AKU INGAT! ini gambar yang kulihat di kamar ayah sewaktu aku kecil. Ini, sejarah tentang perang melawan... Pemberontak... Aku menjadi semakin tidak mengerti, hingga seseorang berteriak di kupingku.


"Bangun nak! kau tidak ingin mati karena kehabisan darah kan??" suara seseorang yang kukenal menyadarkanku, dan tanganku kembali berwarna coklat, terasa nyata, perih sakit semua menjadi satu, aku bahkan tak dapat merasakan tanganku. "Ap..apa yang ter.. jadi kek?" untungnya aku tidak lupa ingatan, aku masih ingat wajah kakek misterius. Tidak! dia sudah tidak misterius.. "Terima kasih, karena telah menyadarkanku, Ayah!" kataku sambil mencoba bangkit. "Matamu berubah nak, kau benar-benar pewaris sejati dari Penguasa Air, Rai" suara ayahku seperi membuatku melupakan rasa sakit yang teramat sangat ini. Lalu ia membisikan sesuatu di telingaku. cukup lama. Lalu membuat tubuhku langsung terasa lebih baik dan aku langsung berdiri, menuju kerajaan! pikirku, lewat lorong terdekat. Walau saat ini sudah malam.



Maw taw kelanjutannya?? gak maw ya udah.... Besok ulangan vck nie, doain yah guys, ada pp mat juga soalnya.. hiks hiks, gw nanya juga dong, gimana sie caranya supaya kuat blajar malem-malem???

No comments:

Post a Comment